TUGAS
PROFILE
PT.GMF AERO ASIA
Dosen: Lukman setiawan S,Si,S.Psi,SE,MM
NAMA :
ABDUL HAFID
KELAS
: AKUNTANSI
STAMBUK
: 4512013155
UNIVERSITAS BOSOWA
2016
SEJARAH PERUSAHAAN GMF
Sejarah Perusahaan
Garuda Indonesia adalah
sebuah perusahaan milik negara Republik Indonesia. Garuda Indonesia berkantor
pusat di Jakarta, Indonesia. Selain berpusat di Jakarta, Garuda Indonesia juga
memiliki kantor perwakilan yang tersebar di hampir seluruh kota besar di
Indonesia dan juga kota – kota di luar negeri. Tepat pada tanggal 26 Januari
1949 – pesawat RI-001 Seulawah diterbangkan dari Calcutta, India menuju Rangon,
ibukota Burma sebagai penerbangan niaga. Untuk mengabadikan dan mengenang misi
komersial yang dilaksanakan oleh Seulawah tersebut, kemudian peristiwa itu
diperingati sebagai hari lahirnya Garuda Indonesia, yang ketika itu bernama
Indonesian Airways, maskapai penerbangan komersial pertama yang mengudara
membawa bendera Republik Indonesia.
Pada tanggal 1 Maret
1950 Garuda Indonesia baru dapat beroperasi dengan sejumlah pesawat yang
diterima pemerintah Republik Indonesia dari perusahaan penerbangan KLM. Armada
Garuda Indonesia yang pertama untuk melayani jaringan penerbangan di dalam
negeri terdiri dari 20 pesawat DC-3/C-47 dan 8
17 pesawat jenis PBY – Catalina Amphibi. Untuk
melebarkan sayapnya, Garuda kemudian mengadakan pembaruan armadanya untuk
melayani penerbangannya. Jaringan penerbangan Garuda Indonesia diperluas
meliputi seluruh wilayah Republik Indonesia kecuali Irian Jaya sedangkan ke
luar negeri menjangkau kota – kota seperti Singapura, Bangkok dan Manila.
Garuda semakin berkembang dan seluruh pesawatnya kemudian terdiri dari pesawat
bermesin jet. Kekuatan armadanya berturut – turut ditambah dengan tipe – tipe
pesawat seperti DC-10, MD-11, Boeing
747, 737, Airbus 300 dan Airbus 330.
Garuda Indonesia saat
ini tercatat sebagai perusahaan penerbangan
terbesar ke tiga puluh di dunia. Jumlah karyawan Garuda
Indonesia saat ini mencapai 6.424 orang. Sedangkan jumlah armadanya terdiri
dari 49 pesawat yang terdiri dari : 3 pesawat Boeing 747-400, 6 pesawat Airbus
A330-300, 40 pesawat Boeing 737, seperti seri 400 (19), seri 300 (14), seri 500
(5) dan seri 800 NG (2). Garuda Citilink beroperasi dengan Boeing 737 seri 300.
Garuda bukan hanya sebuah perusahaan penerbangan kecil tetapi merupakan sebuah
perusahaan yang besar dan juga memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak
dalam bisnis atau usaha pendukung bisnis penerbangan salah satunya seperti PT.
GMF Aero Asia (merupakan pusat pelayanan perawatan pesawat terbang).
18 PT. Garuda Maintenance Facility (GMF) merupakan
pusat perawatan pesawat Garuda Indonesia. Fasilitas perawatan pesawat ini
dibangun di area seluas 115 Ha di kawasan Bandara Soekarno – Hatta Cengkareng.
GMF beroperasi 24 jam setiap harinya dengan mempekerjakan kurang lebih 1.600
karyawan.
Visi dan Misi Perusahaan
Sebagai perusahaan yang
besar, Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF AA) memiliki visi dan
misi dalam menjalankan organisasi perusahaannya. Visi dan misi tersebut
adalah :
A. Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan global dalam jasa Maintenance,
Repair, dan Overhaul pesawat terbang, komponen, mesin dan produk
pendukungnya secara kompetitif dalam quality, cost, dan delivery.
B. Misi Perusahaan
Misi yang diemban perusahaan ini meliputi tiga buah
hal, yaitu :
1. Bisnis, yaitu dengan meningkatkan profit dan
pendapatan usaha serta dapat tumbuh berkembang.
2. Servis, yaitu dapat memberikan solusi dengan lengkap
kepada customer melalui one stop service.
3. Sumber Daya Manusia (SDM), yaitu sebagai wahana
aktualisasi profesionalisasi.
Struktur Organisasi
Setelah status GMF
berubah menjadi PT. GMF Aero Asia, maka secara otomatis struktur organisasi dan
manajemen yang semula menjadi satu bagian
dari PT Garuda Indonesia menjadi terpisah dan berdiri
sendiri. Struktur Organisasi PT. GMF Aero Asia:

Saat ini Dewan Direksi GMF beranggotakan empat orang,
yang terdiri dari satu orang Direktur Utama dan Tiga orang Direktur yang
membidangi masingmasing
fungsi. Tugas pokok Direksi adalah :
1. Melaksanakan manajemen perusahaan untuk kepentingan
dan tujuan perusahaan dan bertindak selaku pimpinan dalam perusahaan.
2. Memelihara dan mengurus kekayaan perusahaan. Dalam
menjalankan tugasnya Dewan Direksi GMF dibantu oleh Executive Commite
yang terdiri dari sebelas orang Vice President. Dimana masingmasing
VP tersebut menangani masing-masing unit, yaitu :
1. Engine Maintenance (TR), unit ini bertanggung
jawab atas jasa perawatan mesin.
2. Base Maintenance (TB), unit ini yang bertanggung
jawab dalam perawatan pesawat yang meliputi berbagai layanan, mulai dari
perawatan rutin menengah hingga overhaul, pelaksanaan perbaikan struktur
dan sistem pesawat yang ringan hingga perawatan besar, termasuk modifikasinya.
3. Component Maintenance (TC), mempunyai tugdas dan
wewenang untuk memperbaiki dan merawat komponen pesawat agasr selalu layak
pakai.
4. Line Maintenance (TL), unit yang mempunyai tugas
dalam jasa perawatan ringan pesawat seperti perawatan sebelum terbang (Pre
Flight Check), perawatan harian (Daily Check) dan Transit
Check.
5. Engineering Service (TE), mempunyai tugas dalam
rekayasa perawatan pesawat terbang seperti standar perawatan modifikasi,
program pengendalian kehandalan, perpustakaan & distribusi dokumentasi
teknik dan pelayanan jasa tenaga ahli.
6. Trade & Asset Management (TM) unit ini bertugas
dalam mengelola asset, mengelola pergudangan (logistic), penjualan asset
terutama yang tidak terpakai dan mengenai eksport maupun import.
7. Internal Audit & Control (TI), bertugas dalam
pengendalian program kerja, masalah angaran dan internal audit.
8. Quality Assurance (TQ), bertanggung jawab atas
standard an kualitas produk pekerjaan perawatan pesawat serta pengembangannya.
9. Corporate Strategic & Development (TS), bertugas
untuk menangani masalah fasilitas perusahaan, sumber daya manusia,
mengembangkan & memelihara sistem informasi manajemen, dan menjaga hubungan
komunikasi antar karyawan, manajemen dan pemegang saham di perusahaan sesuai
dengan tujuan perusahaan.
10. Corporate Finance (TA), meliputi tanggung jawab
atas aktivitas keuangan, administrasi dan control arus kas.
11. Business Coorporate & Development (TP),
mempunyai tugas dan wewenang mencari pelanggan dan memasarkan produk-produk PT.
GMF Aero Asia ke pasar domestic maupun internasional dan juga menangani masalah
pengembangan bisnis.
Unsur pelaksanaan
operasi di perusahaan ditangani oleh General Manager
(GM) yang teridir dari bidang-bidang ibawah 11 unit
yang ada. Sebagai contoh Unit Corporate Finance (TA) membawahi 3 bidang
pelaksana operasi yaitu, bidang Treasury, bidang Revenue & Risk Management
dan bidang Accounting & Financial Report lalu unit Corporate Strategic
& Development (TS) yang membawahi 4 pelaksana operasi, salah satunya adalah
Information Technology & Bussiness Process Engineering.
Deskripsi Kerja
Garuda Maintenance
Facility Aero Asia (GMF AA) merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang
perawatan pesawat terbang, baik yang
dimiliki Garuda Indonesia sendiri maupun yang dimiliki
oleh maskapai penerbangan lainnya. Fasilitas yang dimiliki GMF AA senantiasa
dimodernisasi dan selalu dikembangkan untuk dapat mengikuti perkembangan dunia
penerbangan yang melaju pesat. Hingga saat ini fasilitas yang dimiliki antara
lain : 3 buah hangar yang total ukurannya …. m2, Office and Store Area, Runup
Bay and Apron seluas 318.000m2 yang mampu menangani kegiatan maintenance
serta menampung 15 pesawat terbang berbadan kecil dan 4 pesawat terbang
berbadan besar.
Hingga saat ini GMF AA telah dilengkapi dengan sarana
untuk melakukan services and overhaul sebagian besar pesawat terbang,
baik untuk penerbangan domestik maupun internasional, yang membutuhkan kualitas
dan biaya yang sesuai dengan standar maintenance internasional. Untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia para karyawannya, maka GMF AA secara
berkesinambungan melakukan pelatihan technical staff, agar dapat
dihasilkan karyawan yang memiliki kemampuan, dedikasi dan pengalaman yang
sangat dibutuhkan untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi yang semakin
tinggi dibidang penerbangan.